Daftar Blog Saya

Rabu, 17 Oktober 2012

Kembali Menyimpan Makanan Bayi yang Dibekukan, Menyimpan Makanan Bayi yang Didinginkan serta yang Dicairkan dan Dipanaskan

Menyimpan Makanan Bayi yang Dibekukan Ayahbunda.co.id

Cara menyimpan makanan bayi dengan dibekukan, bisa Anda pilih jika membuat makanan bayi dalam jumlah banyak, atau direncanakan akan disimpan lebih dari 2 hari.


Peralatan: wadah tahan beku bertutup, misalnya wadah pencetak es batu yang bertutup, atau plastik yang bisa dirapatkan, dan label berperekat.

Yang bisa dibekukan: kaldu ayam/sapi, dan aneka pure/bubur buah atau sayuran, seperti apel, avokad, pisang, mangga, pir, brokoli, kol bunga, wortel, jagung, buncis, kacang kapri, dan daging. Beberapa bahan makanan berikut akan berubah teksturnya jika dibekukan, antara lain tahu, telur, kentang dan melon.
Caranya:
  • Masukkan satu jenis pure atau bubur lembut ke dalam wadah pencetak es batu yang bersih/steril. Ratakan. Jika tidak ada tutupnya, tutupi wadah dengan plastik.
  • Masukkan ke dalam lemari pembeku (freezer).
  • Setelah beku, keluarkan dari wadah, lalu simpan ke dalam kantong plastik. Lebih baik lagi jika Anda masukkan 2-3 potong (sesuaikan untuk 1 porsi) ke dalam kantong plastik ukuran kecil. Tempelkan label bertuliskan tanggal pembuatan dan bahan pembuat pure pada kantong plastik.
  • Segera masukkan kembali ke dalam lemari pembeku. Atur agar yang berada di deretan terdepan/atas (dan dikonsumsi lebih dulu) adalah kemasan makanan yang paling dulu.
  • Wadah pencetak es batu dapat Anda gunakan untuk membuat pure jenis lain.

Catatan:
  • Makanan beku harus berada pada temperatur -12°C (ini adalah temperature maksimum yang dapat dicapai oleh lemari pembeku rumah tangga). Hindari membuka tutup pintu lemari pembeku.
  • Untuk kulkas 2 pintu atau lebih, letakkan kemasan makanan beku di dalam ruang lemari pembeku, jangan di bagian pintunya.
  • Jangan pernah membekukan makanan dalam sembarang wadah gelas, misalnya botol bekas makanan bayi. Wadah yang tidak secara khusus dibuat untuk pembekuan, kemungkinan akan retak dan meninggalkan serpihan-serpihan yang teramat sangat kecil, atau pecah secara tiba-tiba.
  • Gunakan makanan yang sudah beku sesuai kebutuhan bayi. misalnya, satu atau dua buah hasil cetakan dengan satu atau lebih rasa dipadukan.
  • Jika ingin membekukan kembali makanan beku yang sudah dicairkan, makanan tersebut harus dimasak terlebih dahulu (temperatur masakan saat dipanaskan minimal mencapai 70°C). Namun, hal ini hanya dapat Anda lakukan satu kali saja, jangan diulang-ulang.
  • Makanan di dalam freezer memiliki waktu penyimpanan yang bervariasi, dari 1 sampai 3 bulan, namun sebaiknya makanan bayi yang sudah dibekukan digunakan dalam waktu maksimal 1 bulan. Semakin cepat diberikan, semakin baik.

Proses didinginkan bisa dipilih jika Anda membuat makanan bayi dalam jumlah agak banyak, misalnya 4-6 porsi, atau direncanakan habis dalam 2 hari.


Peralatan: wadah tahan dingin bertutup atau plastik yang bisa dirapatkan (ukuran disesuaikan dengan porsi makan bayi) dan label berperekat.
Yang bisa didinginkan: bubur tepung beras, pure/bubur lembut buah atau sayur.
Caranya:
  • Masukkan makanan bayi ke dalam wadah yang bersih/steril. Usahkan satu wadah untuk satu porsi makan bayi.
  • Rekatkan label, cantumkan bahan dan tanggal pembuatan makanan pada bagian luar wadah.
  • Masukkan ke dalam lemari pendingin (refrigator).
  • Atur agar yang akan dikonsumsi terlebih dahulu, berada di deretan depan atau atas, dan itu adalah kemasan makanan yang paling lama atau lebih dulu disimpan.
Catatan:
  • Hindari menyimpan makanan bayi yang telah dibiarkan lebih dari 2 jam pada suhu ruang.
  • Makanan disimpan di lemari es maksiaml 58 jam, setelah itu harus langsung dimakan (untuk pure/bubur buah), dipanaskan (tim, microwave) hingga suhu 70 derajat Celcius (untuk bubur, sayur), dibekukan, atau dibuang.
  • Jangan memberi makan bayi langsung dari tempat menyimpannya.
  • Ambil makanan bayi secukupnya. Jika perlu porsi tambahan ambil maknan dari wadah penyimpannya menggunakan sendok yang bersih/steril. Air liur bayi yang menempel di sendok makannya bis amembawa bakteri, yang membuat makanan jadi cepat rusak. Jangan pernah menyimpan sisi amakanan dari piring bayi.

Menyajikan Makanan Bayi Yang Dicairkan dan Dipanaskan 


Untuk mencairkan makanan beku secara perlahan:
  • Ambil beberapa kotak pure sesuai kebutuhan bayi. masukkan ke dalam wadah steril yang bertutup, lalu letakkan di dalam lemari pendingin. Biarkan sepanjang malam.
  • Setelah cair, keluarkan dari dalam lemari pendingin lalu letakkan di suhu ruang. Pure bisa langsung diberikan pada bayi.
Untuk mencairkan makanan beku dengan cepat:
  • Gunakan steamer, atau pemanas makanan elektrik. Ikuti baik-baik setiap aturan pakai yang tertera pada masing-masing alat.
  • Letakkan makanan beku dalam wadah tahan panas, lalu rendam wadah tersebut dalam wadah yang lebih besar yang berisi air panas, atau dalam panci lalu panaskan dengan api kecil. Dengan metode ini makanan beku akan leleh dalam waktu 10-20 menit.
Jika ingin menghangatkan:
  • Gunakan microwave, pastikan panasnya merata sehingga terhindar dari hot pockets (panas di sebagian tempat saja). Caranya, panaskan makanan, lalu aduk-aduk rata, dan panaskan lagi sebentar.
  • Sebelum menyuapkannya pada bayi, aduk makanan dengan rata lalu teteskan sedikit makanan pada pungung tangan Anda untuk memastikan makanan tidak terlalu panas bagi lidah dan mulut bayi.
  • Jangan pernah meninggalkan makanan yang sudah siap diberikan pada bayi di atas meja dengan suhu ruang lebih dari 1 jam.
sumber
sumber lain
sumber lain lagi

Tidak ada komentar: