Setelah si kecil lahir, biasanya dokter akan segera memotong tali pusatnya. Tapi belakangan ini muncul metode baru yang semakin populer: Lotus Birth.
Lotus birth adalah metode kelahiran yang membiarkan tali
pusat tetap terhubung dengan bayi dan plasenta setelah kelahiran, tanpa
menjepit ataupun memotongnya, sehingga memberikan waktu bagi tali pusat
untuk terpisah dari bayi secara alamiah. Dengan cara ini, tali pusat dan
plasenta diperlalukan sebagai suatu kesatuan sampai saat pemutusan
secara alami yang biasanya terjadi 3-10 hari setelah proses kelahiran.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menekankan pentingnya penyatuan atau
penggabungan pendekatan untuk asuhan ibu dan bayi, dan menyatakan dalam
Panduan Asuhan Persalinan Normal (Geneva, Swiss, 1997), “Penundaan
pengkleman (atau tidak sama sekali diklem) adalah cara fisiologis dalam
perawatan tali pusat, dan pengkleman tali pusat secara dini merupakan
intervensi yang masih memerlukan pembuktian lebih lanjut.”
Setelah melahirkan, tali pusat akan berdenyut saat mengantarkan darah
dari bayi ke plasenta, dan sebaliknya. Penyumbatan secara alamiah akan
terjadi sekitar 10-20 menit setelah melahirkan. Setelah suster atau
bidan mengukur nilai Apgar (tes untuk menilai kemampuan adaptasi bayi
baru lahir), Mama akan menggendong si kecil dengan tali pusat dan
plasenta yang masih tersambung pada bayi. Plasenta lalu dibersihkan lalu
diletakkan di wadah terbuka atau dibungkus dengan kain berpori dan
diletakkan dekat si kecil. Udara akan membantu plasenta mengering dan
mencegahnya berbau busuk. Untuk membantu proses pengeringan, plasenta
bisa ditaburi garam atau dioleskan rempah bubuk. Selanjutnya tali pusat
akan mengering dan terlepas secara alamiah setelah beberapa hari.
Orang tua yang telah mengalami kelahiran Lotus Birth mengatakan bahwa bayi yang dilahirkan dengan Lotus Birth lebih tenang daripada bayi yang tali pusatnya langsung dipotong setelah kelahiran. Selain itu, bayi Lotus Birth
tidak mengalami penurunan berat badan setelah dilahirkan, tidak seperti
bayi yang dilahirkan dengan normal. Hal ini mungkin terjadi karena bayi
Lotus Birth tidak kehilangan energi untuk menstabilkan sistem
mereka setelah jam-jam awal kelahirannya. Hal ini terlihat dari
ketenangan mereka, kenaikan berat badan yang signifikan, dan lain lain.
Walaupun belum ada penelitian yang mengkonfirmasi hal ini, tapi banyak
orang tua Lotus Birth yang mendukungnya.
Berikut ini adalah beberapa alasan Mama untuk memilih Lotus Birth:
1. Mama tidak ingin memisahkan plasenta dari bayi dengan cara memotong tali pusat
2. Agar proses transisi bayi terjadi secara lembut dan damai
3. Merupakan suatu penghormatan terhadap bayi dan plasenta
4. Menjamin bayi mendapatkan volume darah optimal dan spesifik diperlukan oleh bayi
5. Mendorong Mama untuk beristirahat dan menenangkan diri pada minggu pertama setelah kelahiran. Karena plasenta yang masih tersambung pada bayi membuat Mama harus ekstra hati-hati saat beraktivitas dengan si kecil, sehingga akhirnya biasanya Mama akan menghabiskan waktu setelah kelahiran di rumah saja
6. Alasan rohani atau emosional
7. Kemungkinan menurunkan resiko infeksi. Lotus Birth memastikan sistem tertutup antara plasenta, tali pusat, dan bayi, sehingga tidak ada luka terbuka
8. Menurunkan waktu penyembuhan luka pada perut.
2. Agar proses transisi bayi terjadi secara lembut dan damai
3. Merupakan suatu penghormatan terhadap bayi dan plasenta
4. Menjamin bayi mendapatkan volume darah optimal dan spesifik diperlukan oleh bayi
5. Mendorong Mama untuk beristirahat dan menenangkan diri pada minggu pertama setelah kelahiran. Karena plasenta yang masih tersambung pada bayi membuat Mama harus ekstra hati-hati saat beraktivitas dengan si kecil, sehingga akhirnya biasanya Mama akan menghabiskan waktu setelah kelahiran di rumah saja
6. Alasan rohani atau emosional
7. Kemungkinan menurunkan resiko infeksi. Lotus Birth memastikan sistem tertutup antara plasenta, tali pusat, dan bayi, sehingga tidak ada luka terbuka
8. Menurunkan waktu penyembuhan luka pada perut.
Bila Mama tertarik untuk melakukan Lotus Birth, berikut garis besar apa yang akan terjadi dalam proses kelahiran Lotus Birth:
1. Setelah bayi lahir, tali pusat dibiarkan utuh. Jika tali pusat berada di sekitar leher bayi, cukup angkat tali pusat tersebut
2. Tunggu lahirnya plasenta secara alami
3. Setelah plasenta lahir, tempatkan plasenta pada mangkuk di dekat Mama
4. Tunggu transfusi penuh darah dari pusat ke bayi sebelum menangani plasenta
5. Plasenta dicuci dengan air hangat dan dikeringkan dengan cara ditepuk-tepuk sampai kering
6. Plasenta diletakkan di tempat yang kering dengan alas bahan yang menyerap seperti popok atau kain. Permukaan plasenta akan berubah setiap hari, bahkan lebih cepat jika sering terjadi rembesan. Mama juga bisa menaburkan garam pada plasenta untuk mempercepat pengeringan
7. Gendong bayi dan beri makan sesuai kebutuhannya
8. Bayi mengenakan pakaian yang longgar agar tidak mengganggu tali pusat
9. Bayi dapat dimandikan seperti biasa. Plasenta juga bisa ikut dimandikan
10. Minimalisir pergerakan bayi
2. Tunggu lahirnya plasenta secara alami
3. Setelah plasenta lahir, tempatkan plasenta pada mangkuk di dekat Mama
4. Tunggu transfusi penuh darah dari pusat ke bayi sebelum menangani plasenta
5. Plasenta dicuci dengan air hangat dan dikeringkan dengan cara ditepuk-tepuk sampai kering
6. Plasenta diletakkan di tempat yang kering dengan alas bahan yang menyerap seperti popok atau kain. Permukaan plasenta akan berubah setiap hari, bahkan lebih cepat jika sering terjadi rembesan. Mama juga bisa menaburkan garam pada plasenta untuk mempercepat pengeringan
7. Gendong bayi dan beri makan sesuai kebutuhannya
8. Bayi mengenakan pakaian yang longgar agar tidak mengganggu tali pusat
9. Bayi dapat dimandikan seperti biasa. Plasenta juga bisa ikut dimandikan
10. Minimalisir pergerakan bayi
Metode Lotus Birth masih belum umum dilakukan di rumah sakit, tapi dengan semakin meningkatnya popularitas home birth, metode ini bisa jadi pertimbangan pilihan bersalin Mama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar